Bukit Wono Sumilir Di Gunung Kidul kini menjadi destinasi baru yang kerap diserbu pengunjung utamanya di malam hari. Meski belum lama dibuka, namun tercatat pengunjung bisa mencapai 700 orang dalam satu hari. Tempatnya yang berada diatas bukit memang jadi spot sempurna untuk menikmati kerlap kerlip lampu kota. Begitupun saat pagi dan sore hari, pengunjung bisa menikmati sunrise maupun sunset yang indah.
Kawasan Bejiharjo memang memiliki potensi alam yang luar biasa. Hal itu sudah terbukti dengan keberadaan Goa Pindul yang menjadi destinasi favorit dalam beberapa tahun terakhir. Tak jauh dari situ, masyarakat lokal mulai mengembangkan destinasi baru. Adalah bukit bonjing, sebuah bukit biasa yang mulanya tak dikenal oleh orang luar. Di inisiasi oleh tokoh masyarakat setempat dan dibantu oleh para pemuda pemudi bukit tersebutpun mulai dipoles. Sejumlah ornamen untuk keperluan berfoto serta gazebo untuk bersantai dihadirkan dan lantas diberi nama wisata bukit wono sumilir.
Nama wono sendiri merupakan kata yang sudah umum dibeberapa daerah di Indonesia dan memiliki arti Hutan. Sedangkan sumilir bisa diartikan kondisi angin yang sepoi sepoi. Hal itu tak lepas dari lokasi wono sumilir yang berada di atas bukit dengan dipenuhi pepohonan hijau disekitarnya. Angin sepoi sepoi pun kerap menghampiri dan memberikan nuansa yang sejuk cocok buat nongkrong.
Sebagai teman nongkrong, kalian bisa pesan teh poci nasgitel alias panas legi kentel yang menjadi menu andalan disini. Berkunjung dimalam hari, kalian bakal disuguhkan dengan kerlap kerlip lampu rumah penduduk bak bintang bertaburan. Tapi bila datang pagi pagi buta pun gak kalah menarik, kalian bisa menikmati sang mentari yang datang dari balik bukit. Begitu juga di sore hari, pemandangan tak kala sang surya kembali ke peraduan gak kalah cantiknya. Tak sedikit para pegowes yang meramaikan destinasi ini, terutama saat akhir pekan.
Lokasi Bukit Wono Sumilir
Karena masih baru, jadi banyak yang belum mengetahui dimana letaknya. Secara administratif lokasinya berada di kampung Gelaran 1, Kelurahan Bejiharjo, kapanewon karangmojo, Gunung Kidul, Yogyakarta. Letaknya cukup dengan wisata goa pindul, tentu kalian sudah gak asingkan? Tinggal ikuti saja rute ke goa pindul, sesampainya di kawasan wisata goa pindul nanti tinggal ke utara sekitar 2 km lagi.
Tiket Masuk Wono Sumilir
Sampai saat ini belum ditarik retribusi/tiket masuk. Pengunjung hanya membayar biaya parkir saja yakni Rp 2 ribu untuk sepeda motor dan Rp 5 ribu untuk mobil.
Galeri Foto
Fun Fact: Diinisasi Seorang Guru
Dibalik keindahan wisata bukit wonosumilir, ternyata ada sosok hartoyo yang berprofesi sebagai guru SD Gelaran 3. Pria berusia 54 tahun itupun memanfaatkan masa pandemi Covid-19 dengan menghabiskan waktu di lahan. Selain berprofesi sebagai guru, ia juga menjadi operator di goa pindul. Namun pandemi merubah segalanya, aktivitasnya baik disekolah atau di goa pindul praktis berkurang.
Namun ia tak mau diam saja dirumah, sehingga menghabiskan waktu di lahan yakni di sebauh bukit tak jauh dari rumahnya. Lahan tersebut sejatinya milik Kementrian Kehutanan, akan tetapi warga memang diperbolehkan bercocok tanam disana. Berada setiap hari disana, iapun merasakan kesejukan dan menemukan potensi untuk dikembangkan jadi sebuah destinasi wisata. Perlahan iapun mulai menata tempat tersebut dari mulai menata bebatuan, membuat tempat duduk hingga membangun sejumlah gazebo.
Enam bulan berjibaku, secara perlahan satu dua pengunjung mulai datang. Ia pun mulai melakukan pendekatan pada para pemuda dan masyarakat setempat untuk bergabung dan membangun bersama sama. Usahanyapun tak sia sia, kini bukit wono sumilir gunung kidul kian ramai dikunjungi para wisatawan. Menjadi alternatif sekaligus melengkapi wisata goa pindul yang berada di Bejiharjo.