Desa Wisata Malasari – Ubud di Bali terkenal dengan area perbukitan dan persawahanya yang menyegarkan mata. Keindahan terasering yang ada di Ubud ternyata juga bisa kita temukan di Bogor Jawa Barat. Salah satunya adalah di desa wisata malasari yang berada di kaki gunung Salak. Tempat ini menawarkan berbagai keindahan mulai dari Hutan Halimun yang kaya akan flora dan fauna, perkebunan teh peninggalan Belanda dan juga area persahan yang jadi daya tarik tersendiri. Bagi yang suka berfoto foto pun bakal dimanjakan dengan spot spot berlatar belakang alam terbuka.
Lokasi desa malasari terletak di bagian barat kabupaten Bogor, sekitar 4 jam dari Jakarta. Area persawahan di desa malasari dikenal dengan sebutan sawah 1001 undah . Tak sedikit para anak muda yang berselfie ria hingga para fotografer yang berburu spot spot ciamik. Ditambah lagi dengan latar belakang gunung gede yang megah dan hijaunya hutan tropis. Sawah 1001 undah ini sendiri berada di tiga kampung yakni sijagur, sedjarah dan keramat banteng.
Topografi desa wisata malasari sendiri memang berupa perbukitan. Oleh karena cara bercocok tanam mengikuti kontur tanah yang berbukit tersebut. Desa wisata ini resmi di deklarasikan pada 2015 lalu. Kawasanya membentang dari pintu masuk taman nasional halimun hingga kampung citalahap. Luas areanya mencapai 6.470 hektar. Selain area persawahan, daya tarik lainya adalah keberdaan canopy trail di desa malasari. Jembatan gantung tersebut memang jadi spot favorit untuk berswafoto.
Lokasi Desa Wisata Malasari
Desa wisata malasari terletak di ukung barat Bogor tepatnya di jalan reseimen maharman nomor 1, Malasari, kecamatan Nanggung. Lokasinya berjarak 30 km jika dari pusat kota Bogor. Tak sulit untuk menemukanya karena berada di pintu masuk taman nasional gunung halimun salak.
Rute Menuju Desa Malasari Bogor
Untuk menuju ke desa wisata satu ini ada dua rute yang bisa dilalui yakni dari Bogor dan dari Sukabumi. Jika dari bogor bisa melalui rute IPB Dramaga – Ciampea – Leuwiliang – Nanggung – Malasari. Namun tidak disarankan menggunakan jenis city car. Pasalnya dari pintu gerbang TNGHS jalanya berbatu dengan kontur yang berbukit. Selain itu saat malam hari, peneranganya juga masih minim jadi berhati hatilah.
Sementara itu jika dari Sukabumi bisa melewati rute ciawi – parung kuda – kabandungan – cikaniki – citalahab – lokasi desa wisata malasari. Untuk masalah akomodasi, disana terdapat beberapa homestay berupa rumah panggung dengan tarif Rp 100 ribuan/ kamar.Dari sini kamu juga bisa mampir ke kampung salaka ciapus yang mempesona.
